Friday, June 17, 2016

Acarbosa 89






+

DIABETES ACARBOSA SEBAGAI OBAT Oleh Yogi Ismail Gani, S. Ked Menurut Kamus Kedokteran Dorland. definisi acarbosa adalah inhibidor de α-glucosidasa yang dihasilkan melalui proses fermentasi oleh Actinoplanes utahensis. digunakan sebagai agen antihipoglikemik dentro de la diabetes melitus pengobatan tak-tergantung-insulina; diberikan por oral. Acarbosa merupakan obat orales yang digunakan Untuk mengobati la diabetes tipo 2 (no insulino dependencia). Termasuk obat Golongan ini kita kenal dengan acarbosa miglitol Dan. Acarbosa ada di pasaran dengan nama acarbosa, dentro de un kemasan 50 mg dan 100 mg, yang diminum bersamaan dengan makanan, makan ditujukan terutama Untuk mengatasi kenaikan glukosa darah sesudah. Acarbosa juga dikenal dengan nama dagang Precose. Acarbosa bekerja dengan Cara memperlambat pemecahan gula dentro karbohidrat di makanan menjadi glukosa, nivel sehingga gula darah tidak naik dengan cepat sehabis makan. Acarbosa merupakan penghambat enzim α-yang glukosidase bekerja menghambat penyerapan karbohidrat dengan menghambat enzim disakarida di usus. Obat ini terutama menurunkan glukosa darah setelah makan. Mekanisme kerja acarbosa dentro mengurangi penderitaan pengidap sakit la diabetes berikut adalah sebagai. menghambat aktivitas α-glukosidase, menginterfensi proses hidrolisis karbohidrat, menghambat penyerapan glukosa dan monosakarida-yang monosakarida lainnya. Obat Golongan ini bekerja di usus, menghambat enzim di saluran cerna, sehingga pemecahan karbohidrat menjadi glukosa atau pencernaan karbohidrat di usus menjadi berkurang. Hasil ajir dari pemakaian obat ini adalah penyerapan glukosa ke darah menjadi lambat, dan glukosa darah sesudah makan tidak cepat Naik. Acarbosa bekerja sebagai inhibidor bagi enzim α-glucosidasa. Fungsi dari enzim α-glucosidasa adalah sebagai pengurai karbohidrat dan gula lainnya menjadi glukosa yang kemudian de Dapat diserap halus usus olé. Enzim α-glucosidasa berada di usus halus, setelah alfa-amilasa pancreática melakukan penguraian terhadap gula yang dicerna menjadi oligosakarida di lumen usus halus. Enzim α-glucosidasa kemudian mengubah oligosakarida tersebut menjadi glukosa dan monosakarida lainnya. Acarbosa sendiri merupakan oligosakarida buatan manusia yang bersifat inhibidor kompetitif yang menghambat kerja enzim α-glucosidasa. Penghambatan enzim ini menyebabkan perlambatan pencernaan senyawa karbohidrat. Oleh karena senyawa karbohidrat hanya sedikit terurai menjadi glukosa, sehingga mengurangi penyerapan glukosa Oleh halus usus. Alfa-glucosidasa ini inhibidor tidak seefektif obat yacido bila digunakan sebagai terapi tunggal. Namun bila digunakan secara kombinasi, metformina misalnya dengan, insulina, sulfonilureas atau, bisa meningkatkan efektivitasnya. Efek samping yang palidez SERING dentro de un gas adalah dikeluhkan Produksi perut dan Diare, khususnya setelah konsumsi makanan Tinggi kandungan karbohidrat yang menyebabkan sepertiga pasien berhenti menggunakan obat ini. Dorland, W. A. ​​Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC. Katzung, B. G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik edisi 8 Buku 2. Penerbit Salemba Medika. Jacarta. Acarbosa. 2009 [en línea]. disponible en. Medscape / viewarticle / 432744_2 diunduh pada tanggal 25 Maret 2009.




No comments:

Post a Comment